Pengertian Manajemen Pendidikan
Manajemen Pendidikan
merupakan suatu cabang ilmu yang usianya relatif masih muda sehingga tidaklah
aneh apabila banyak yang belum mengenal. Istilah lama yang sering digunakan
adalah ‘administrasi’. Untuk memperjelas
pengertian
manajemen, tampaknya perlu ada penjelasan lain yang lebih
bervariasi mengenai makna manajemen.
Manajemen Pendidikan
dalam kamus bahasa Belanda-Indonesia disebutkan bahwa istilah manajemen
berasal dari “administratie” yang berarti tata-usaha. Dalam pengertian
manajemen tersebut, administrasi menunjuk pada pekerjaan tulis-menulis di
kantor. Pengertian inilah yang menyebabkan timbulnya contoh-contoh keluhan
kelambatan manajemen yang sudah disinggung, karena manajemen dibatasi
lingkupnya sebagai pekerjaan tulis-menulis.
Pengertian lain dari “
manajemen”
berasal dari bahasa Inggris “administration” sebagai “the management of
executive affairs”. Dengan batasan pengertian seperti ini maka manajemen
disinonimkan dengan “management” suatu pengertian dalam lingkup yang lebih luas
(Encyclopedia Americana, 1978, p. 171). Dalam
pengertian
Manajemen Pendidikan ini, manajemen bukan hanya pengaturan yang
terkait dengan pekerjaan tulis-menulis, tetapi pengaturan dalam arti luas.
Menurut Usman (2006:7) manajemen pendidikan dapat didefiniskan
sebagai:
1. Seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
2. Seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan secara efektif dan efisien.
3. Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber
daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Dari ketiga definisi manajemen pendidikan menurut Usman (2006) tersebut,
definisi pertama lebih bersifat teknis dikdaktif, definisi kedua lebih bersifat
administratif edukatif, dan definisi ketiga lebih bersifat proses dalam
pengambilan kebijakan publik (public decision making process) pada level
birokrasi, khususnya birokrat pengambil kebijakan yang mengurusi pengelolaan
layanan pendidikan yaitu organisasi perangkat daerah otonom (dinas) yang
mengurusi pendidikan, apapun namanya.
Pada waktu ini istilah-istilah yang digunakan dalam
menunjuk pekerjaan pelayanan kegiatan adalah manajemen, pengelolaan, pengaturan
dan sebagainya, yang didefinisikan oleh berbagai ahli secara bermacam-macam.
Beberapa pengertian
Manajemen Pendidikan yang
kiranya ada manfaatnya disadur maknanya atau hanya dikutip dari sumbernya
sebagai berikut.
- Menurut
Leonard D. White, manajemen adalah segenap proses, biasanya terdapat pada
semua kelompok baik usaha negara, pemerintah atau swasta, sipil atau
militer secara besar-besaran atau secara kecil-kecilan.
- Menurut
The Liang Gie, manajemen adalah segenap proses penyelenggaraan dalam
setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Selanjutnya untuk memperoleh wawasan yang
lebih luas, di sini dikutipkan lagi beberapa pendapat mengenai
pengertian
manajemen dari sumber-sumber lain sebagai berikut :
- Menurut
Sondang Palan Siagian, manajemen adalah
keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan
atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang ditentukan
sebelumnya.
- Menurut
Pariata Westra, manajemen adalah segenap rangkaian perbuatan
penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk
mencapai tujuan tertentu.
- Dalam
kurikulum 1975 yang disebutkan dalam Buku Pedoman Pelaksanaan Kurikulum
IIID, baik untuk Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah
Menengah Atas, manajemen ialah segala usaha bersama untuk mendayagunakan
semua sumber-sumber (personil maupun materiil) secara efektif dan efisien
guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
Dari pengertian
Manajemen Pendidikan yang
terakhir tersebut maka secara eksplisit disebutkan bahwa manajemen sebagaimana
yang digunakan secara resmi oleh Departemen Pendidikan Nasional seperti
dimuat dalam kurikulum 1975 dan kurikulum kelanjutannya, diarahkan kepada
tujuan pendidikan.
Lebih luas lagi, apabila ditinjau dari definisi-definisi yang lain,
pengertian
manajemen tersebut masih dapat diartikan untuk semua jenis kegiatan,
yang dapat diambil suatu kesimpulan definisi yaitu :
Manajemen
adalah rangkaian segala kegiatan yang menunjuk kepada usaha kerjasama antara
dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Definisi lain dari manajemen yang lebih lengkap sebagaimana
dikemukakan oleh Mulyani A. Nurhadi adalah sebagai berikut :
Manajemen adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan
yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang
tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisien.
Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa di
dalam
pengertian
manajemen selalu menyangkut adanya tiga hal yang merupakan
unsur penting, yaitu: (a). usaha kerjasama, (b). oleh dua orang atau lebih, dan
(c) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam pengertian tersebut
sudah menunjukkan adanya gerak, yaitu usaha kerjasama, personil yang melakukan,
yaitu dua orang atau lebih, dan untuk apa kegiatan dilakukan, yaitu untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tiga unsur tersebut, yaitu gerak, orang,
dan arah dari kegiatan, menunjukkan bahwa manajemen terjadi dalam sebuah
organisasi, bukan pada kerja tunggal yang dilakukan oleh seorang individu.
Jika
pengertian Manajemen Pendidikan ini
diterapkan pada usaha
pendidikan maka sudah
termuat hal-hal yang menjadi objek pengelolaan atau pengaturan. Lebih tepatnya,
definisi Manajemen Pendidikan adalah sebagai berikut :
Manajemen Pendidikan
adalah rangkaian segala kegiatan yang menunjuk kepada usaha kerjasama dua orang
atau lebih untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Dengan menerapkan definisi tersebut pada usaha pendidikan
yang terjadi dalam sebuah organisasi, maka definisi Manajemen
Pendidikan selengkapnya adalah sebagai berikut :
Manajemen Pendidikan adalah suatu kegiatan atau
rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok
manusia yang tergabug dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisien. Lebih
lanjut Mulyani A. Nurhadi menekankan adanya ciri-ciri atau pengertian Manajemen
Pendidikan yang terkandung dalam definisi tersebut sebagai berikut :
(Mulyani A. Nurhadi, 1983, pp. 2-5)
- Manajemen
merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan yang dilakukan dari, oleh dan
bagi manusia.
- Rangkaian
kegiatan itu merupakan suatu proses pengelolaan dari suatu rangkaian
kegiatan pendidikan yang sifatnya kompleks dan unik yang berbeda dengan
tujuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya ;
tujuan kegiatan pendidikan ini tidak terlepas dari tujuan pendidikan
secara umum dan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh suatu bangsa.
- Proses
pengelolaan itu dilakukan bersama oleh sekelompok manusia yang tergabung
dalam suatu organisasi sehingga kegiatannya harus dijaga agar tercipta
kondisi kerja yang harmonis tanpa mengorbankan unsur-unsur manusia yang
terlibat dalam kegiatan pendidikan itu.
- Proses itu
dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya, yang dalam hal ini meliputi tujuan yang bersifat umum (skala
tujuan umum) dan yang diemban oleh tiap-tiap organisasi pendidikan (skala
tujuan khusus).
- Proses pengelolaan itu
dilakukan agar tujuannya dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Apa yang dikemukakan oleh Mulyani A. Nurhadi ini cukup
lengkap. Tetapi apabila akan dihubungkan dan diintegrasikan dengan
definisi
manajemen pendidikan yang tertera di dalam Pedoman Kurikulum
tahun 1975 Buku IIID perlu ditambahkan adanya usaha bersama untuk
mendayagunakan semua sumber-sumber (personil dan materiil).
Pengertian Definisi Manajemen Pendidikan Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa pengertian manajemen pendidikan menurut para ahli :
Manajemen Pendidikan menurut Syarif (1976 :7) : segala usaha bersama
untuk mendayagunakan sumber-sumber (personil maupun materiil) secara efektif
dan efisien untuk menunjang tercapainya pendidikan.
Manajemen Pendidikan menurut Sutisna (1979:2-3) : Manajemen pendidikan
adalah keseluruhan (proses) yang membuat sumber-sumber personil dan materiil
sesuai yang tersedia dan efektif bagi tercapainya tujuan-tujuan bersama. Ia
mengerjakan fungsi-fungsinya dengan jalan mempengaruhi perbuatan orang-orang.
Proses ini meliputi perencanaan, organisasi, koordinasi, pengawasan,
penyelenggaraan dan pelayanan dari segala sessuatu mengenai urusan sekolah yang
langsung berhubungan dengan pendidikan seklah seperti kurikulum, guru, murid,
metode-metode, alat-alat pelajaran, dan bimbingan. Juga soal-soal tentang tanah
dan bangunan sekolah, perlengkapan, pembekalan, dan pembiayaan yang diperlukan
penyelenggaraan pendidikan termasuk didalamnya.
Manajemen Pendidikan menurut Djam’an Satori, (1980: 4). Manajemen
pendidikan dapat diartikan sebagai keseluruhan proses kerjasama dengan memanfaatkan
semua sumber personil dan materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Manajemen Pendidikan menurut Made Pidarta, (1988:4). Manajemen
Pendidikan diartikan sebagai aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan agar
terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan
sebelumnya.
Manajemen Pendidikan menurut Biro Perencanaan Depdikbud, (1993:4).
Manajemen pendidikan ialah proses perencanaan, peng-organisasian, memimpin,
mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan, mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan manusia seutuhnya,
yaitu manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi
pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan, keterampilan, kesehatan jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap, mandiri, serta bertanggung jawab kemasyarakat
dan kebangsaan.
Manajemen Pendidikan menurut Soebagio Atmodiwirio. (2000:23). Manajemen
pendidikan dapat didefinisikan sebagi proses perencanaan, pengorganisasian,
memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan.
Manajemen Pendidikan menurut Engkoswara (2001:2). Manajemen pendidikan ialah
suatu ilmu yang mempelajari bagaimana menata sumber daya untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan secara produktif dan bagaimana menciptakan suasana yang
baik bagi manusia yang turut serta di dalam mencapai tujuan yang disepakati
bersama.
Manajemen Pendidikan menurut Hadari Nawawi (1981 : 11) : Manajemen
pendidikan, adalah rangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian
usaha kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan pendidikan, secara
berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu, terutama
lembaga pendidikan formal.
Manajemen Pendidikan menurut W. Haris mendefinisikan Manajemen
pendidikan sebagai suatu proses pengintegrasian segala usaha pendayagunaan
sumber-sumber personalia dan material sebagai usaha untuk meningkatkan secara
efektif pengembangan kualitas manusia.
Manajemen Pendidikan menurut Purwanto dan Djojopranoto (1981:14) :
Manajemen pendidikan merupakan suatu usaha bersama yang dilakukan untuk
mendayagunakan semua sumber daya baik manusia, uang, bahan dan peralatan serta
metode untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Manajemen Pendidikan menurut Stephen J. Knezeich Manajemen pendidikan
merupakan sekumpulan fungsi-fungsi organisasi yang memiliki tujuan utama untuk
menjamin efisiensi dan efektivitas pelayanan pendidikan, sebagaimana
pelaksanaan kebijakan melalui perencanaan, pengambilan keputusan, perilaku
kepemimpinan, penyiapan alokasi sumber daya, stimulus dan koordinasi personil,
dan iklim organisasi yang kondusif, serta menentukan perubahan esensial
fasilitas untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan masyarakat di masa depan.
Manajemen Pendidikan menurut Daryanto (1998:8) : Manajemen pendidikan
adalah suatu cara bekerja dengan orang-orang, dalam rangka usaha mencapai
tujuan pendidikan yang efektif.
Manajemen Pendidikan menurut Dasuqi dan Somantri (1992:10) mengemukakan
Manajemen pendidikan adalah upaya menerapkan kaidah-kaidah Manajemen dalam
bidang pendidikan.
Manajemen Pendidikan menurut Sagala (2005:27) : Manajemen pendidikan
adalah penerapan ilmu Manajemen dalam dunia pendidikan atau sebagai penerapan
Manajemen dalam pembinaan, pengembangan, dan pengendalian usaha dan
praktek-praktek pendidikan. Manajemen pendidikan adalah aplikasi prinsip,
konsep dan teori manajemen dalam aktivitas pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan secara efektif dan efisien.
Manajemen Pendidikan menurut Gaffar : manajemen pendidikan mengandung
arti sebagai suatu proses kerja sama yang sistematis, sistemik, dan
komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Manajemen
pendidikan juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berkenaan dengan
pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik
tujuan jangka pendek, menengah, maupun tujuan jangka panjang (Mulyasa, 2002:
19).
Manajemen Pendidikan menurut Menurut H. A. R. Tilaar (2001:4) manajemen
pendidikan adalah suatu kegiatan yang mengimplementasikan perencanaan atau
rencana pendidikan.
sumber:
slideshare.net/iqbalbafadhal/manajemen-pendidikan-7917982
itulah tadi artikel tentang Definisi Manajemen Pendidikan. terimakasih
atas kunjungannya n jangan bosan-bosan ataupun jenuh untuk berkunjung kembali
di blog kumpulan
ilmu dan Seputar Informasi Terkini, semoga ada guna dan
manfaatnya. he he he. wassalam
Pengertian Manajemen PePerbedaan Manajemen dan administrasi
Aminitrasi
Administrasi berasal dari
Bahasa Latin Administrare yang berarti membantu atau melayani. Dalam arti
sempit sebagai keseluruhan pencatatan secara tertulis dan penyusunan sistematis
dari keterangan-keterangan yang ada agar mempermudah memperoleh ikhtisar
keterangan. Kegiatan dalam hal ini yaitu serangkaian aktivitas menghimpun,
mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan keterangan-keterangan
yang diperlukan dalam setiap kerja sama. Dalam arti luas, administrasi merupakan
keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam rangka
mencapaiu tujuan secara efektif dan efisien. Dengan tiga ciri pokok :
- Administrasi merupakan
proses yang berarti terdiri atas serangkaian kegiatan, yang dimulai sejak
adanya dua orang atau lebih bersepakat melakukan kerjsama dalam bidang
tertentu. Dalam hal ini adalah bidang pendidikan mengelola sekolah dan
segala aspek lainnya.
- Terdapat dua orang atau
lebih yang bekerja sama.
- Setiap kerjasama dalam
adminsitrasi dilakukan dalam rangka mencapai tujuan dan efisiensi. Tujuan
itu ditetapkan sebelumnya berdasar kesepakatan bersama di antara
pihak-pihak yang bekerja sama.
Manajemen :
proses pendayagunaan semua orang dan fasilitas. Hal ini agar proses kerjasama
(dalam administrasi) dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien tentunya
dengan melibatkan semua orang dan fasilitas .Manajemen merupakan kajian administrasi ditinjau dari
segi prosesnya. Manajemen merupakan proses yang terdiri atas kegiatan-kegiatan
dalam upaya mencapai tujuan kerja sama (administrasi) secara efisien. Gordon
(1976) dalam Bafadal (2004:39) menyatakan bahwa manajemen merupakan metode yang
digunakan administrator untuk melakukan tugas-tugas tertentu atau mencapai
tujuan tertentu.
Bagaimana manajemen disekolah
Manajemen disekolah sebenarnya sama
presis dengan manajemen pendidikan
Manajemen disekolah terdiri dari :
1.
Manajemen kurikulum dan program pengajaran
Mencakup kegiatan perencanaan
pelaksanaan dan penilaian kurikulum
2.
Manajemen tenaga kependidikan atau manajemen personalia pendidikan
Bertujuan untuk
mendaya gunakan secara efektif dalam kondisi yang menyenangkan
3.
Manajemen kesiswaan
Penataan dan
kesiswaan tehadap kegiatan yang berkaitan dengan keluarnya peserta didik
tersebut
4.
Manajemen keuangan dan pembiayaan
Komponen produksi yang menentukan
terlaksananya kegiatan-kegiatan proses belajar mengajar di sekolah bersama
komponen-komponen lain.
5.
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan
Bertugas menjaga dan
mengatur sarana dan prasarana pendidikan agar memberikan kontribusi secara
optimal dan berarti pada jalannya proses pendidikan.
6.
Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat
Memiliki hubungan yang sangat erat
dalam mencapai tujuan sekolah atau pendidikan secara epektif dan efiseien.
7.
Manajemen layanan khusus
Meliputi manajemen perpustakaan
kesehatan dan keamanan sekolah
perbedaan
antara manajemen pendidikan dan manajemen sekolah
Manajemen sekolah adalah manajemen yang
memberikan otonomi lebih ke sekolah-sekolah dan meningkatkan keterlibatan
langsung dari komunitas sekolah (kepala sekolah, guru, mahasiswa, staf,
orang tua dan masyarakat) dalam pengambilan keputusan dalam rangka meningkatkan
kualitas sekolah di bawah kebijakan Departemen Pendidikan Nasional
(Fadjar 2002). Konsep MBS telah menarik ahli pendidikan di Indonesia pada
akhir 1990-an, dan itu secara resmi diadopsi sebagai model manajemen
sekolah di Indonesia dengan disahkannya UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Konsep MBS dipilih didasarkan pada paradigma
desentralisasi pendidikan yang diterapkan untuk memecahkan
ketidakefektifan dari paradigma pendidikan sentralistik yang sebelumnya
diterapkan di Indonesia.
Manajemen pendidikan sentralistik tidak
mendidik manajemen sekolah untuk kreatif mengembangkan organisasi
sekolah, mengembangkan kurikulum, mengelola fasilitas dan belajar sumber
daya, maupun mengembangkan partisipasi masyarakat. MBS membuat komunitas
sekolah yang peserta aktif terlibat dalam membuat keputusan dalam kaitannya
dengan program-program sekolah termasuk kurikulum dan strategi pembelajarannya.
Manajemen Pendidikan adalah suatu
kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa prosespengelolaan usaha kerjasama
sekelompok manusia yang tergabug dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisien.
Lebih
lanjut Mulyani A. Nurhadi menekankan adanya ciri-ciri atau pengertian Manajemen
Pendidikan yang terkandung dalam definisi tersebut sebagai berikut :
(Mulyani A. Nurhadi, 1983, pp. 2-5)
- Manajemen merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan
yang dilakukan dari, oleh dan bagi manusia.
- Rangkaian kegiatan itu merupakan suatu proses
pengelolaan dari suatu rangkaian kegiatan pendidikan yang sifatnya
kompleks dan unik yang berbeda dengan tujuan perusahaan untuk memperoleh
keuntungan yang sebesar-besarnya ; tujuan kegiatan pendidikan ini tidak
terlepas dari tujuan pendidikan secara umum dan tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan oleh suatu bangsa.
- Proses pengelolaan itu dilakukan bersama oleh
sekelompok manusia yang tergabung dalam suatu organisasi sehingga
kegiatannya harus dijaga agar tercipta kondisi kerja yang harmonis tanpa
mengorbankan unsur-unsur manusia yang terlibat dalam kegiatan pendidikan
itu.
- Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya, yang dalam hal ini meliputi tujuan yang
bersifat umum (skala tujuan umum) dan yang diemban oleh tiap-tiap
organisasi pendidikan (skala tujuan khusus).
- Proses
pengelolaan itu dilakukan agar tujuannya dapat dicapai secara efektif dan
efisien.
Daftar pustaka
Jamal Sudirman,dkk.2005.Ekonomi:Bandung.Yudistira.
Soewarno Handayaningrat. 1996. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan
Manajemen: Jakarta. Gunung Agung.
Suryosubroto. 2004. Manajemen Pendidikan di
Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.